Oleh: tettystak | April 11, 2008

Jangan Lakukan Aborsi..

Semoga bermanfaat ………😥
Sebelum kita melangkah kita harus berpikir dan berdoa, sehingga Tuhan menuntun jalan mana yang akan kita tempuh atau kita akan daki. Setelah berpikir baru kita melakukan, ingatlah upah dosa adalah maut. Apakah hati nurani anda tidak merasa kasihan……..

Berikut ini adalah gambaran mengenai apa yang terjadi didalam suatu proses aborsi:

Janin beusia 10 MingguPada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)
Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction).
Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.

Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)Janin berusia 12 Minggu
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bag ian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.

Janin berusis 32 mingguDalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)
Janin berusia 44 MIngguPada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Janin berusia 54 MingguPertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.

Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi.

Semua proses ini sering kali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang wanita, proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo

Abdi J Munthe-abdijm@gmail.com


Tanggapan

  1. waahh…..
    terima kasih infonya😀

  2. kenapa harus di aborsi
    bisa kan di rawat baik2
    kalo takot ama bapak ama ibu
    ya kita ngomong baik2 dong,
    tapi kalo yang buang bayinya udah menikah
    itu berarti oarng tua yang tidak bertanggung jawab
    beul……………………!

  3. ih……..
    ngeri……………………
    mampir tempatku yuk
    biar g ngeri……………

  4. aaghhh…
    Aku ga tahan lihat gambarnya.

    *kabuur*

  5. thanks for your information

  6. hy…………. aq s’7 n aq ancungi j-mpol tangan n kaki bt k-mu yg dah ngasi info ini……………. pkokx aq gak s’7 ban’g+ bt yg nmx aborsi…….. bt p aborsi!!!! rawat tu janin………………..br tdk menambah osa/kesalahan……………. terakhir, dengar n dengar pesan ku;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; no aborsi 10000000000000000000000000000000x

  7. MaKa NyA kLO MeU NgElAKuIN SEsuATu diPiKIR dLU jaNnd amBIl ENaknyA duNK

  8. mKa nY a Ati”

  9. Ihh…sadizzzzzzzzz bgt!!!
    Cuma org2 yg g bermoral, bernyali kecilm berani berbuat tp g mau tnngungjwb yg tega ngelakuin itu smua..
    Dari pada diaborsi mendingan dikasihin aku ae ya……

  10. knp musti aborsi,kasihan pada bayinya dong….!!!,jgn cuma m ngambil enaknya saja tapi harus fikirkan akibatnya.
    so, ”jngn ngelakuin gi2 an” agar ngak aborsi.

  11. ya…allah ukumiris sekali dengernya,aku adalah calon seorang ibu yg sedang menanti malaikat kecil datang memberikan warna dalam hidup kami,insyaallah bulan lg….artikelnya begus banget semoga dapat di baca sama generasi muda agar jangan melakukan aborsi. Binatang pun menyayangi anaknya, apalagi kita sebagai makhluk allah yg berakal & berperasaan.

  12. mang, pa sich gna’a bila org mlakukan aborsi tu……….
    tolong mari tegas kn tetang perlindungan

  13. cuma manusia yang gila tega membunuh anak nya sendiri… syukuri lah karunia&anugrah allah, iiank memberikan amanah kepada kita untuk merawat malaikat kecil itu….


Tinggalkan Balasan ke nbl Batalkan balasan

Kategori